Nganjuk - Jelang Pileg 2019, sejumlah partai politik tampak sedang fokus melakukan komunikasi politik. Kepengurusan partai pun mulai ditata, mesin partai dipanaskan, dan tukar pendapat dengan partai lain juga digalakkan.
Sayangnya, romantisme politik jelang pilkada tersebut tak terlihat di tubuh DPD Perindo Nganjuk. Akhir-akhir ini, partai besutan Harry Tanoe itu sedang gaduh. Belum lama ini, ramai-ramai sejumlah kader DPD Perindo Nganjuk mengundurkan diri hingga menjadi buah bibir paling hot untuk diperbincangkan dikalangan masyarakat umum hingga politisi.
Baju partai dan Kartu Tanda Anggota (KTA) pun diserahkan. Mundurnya sejumlah kader partai itu diakibatkan kegelisahan dan kekecewaan sejumlah anggota terhadap kepemimpinan DPD Partai Nganjuk saat ini.
Menurut salah satu Kader Perindo Nganjuk yang ikut mengundurkan diri, Heri Widianto menyampaikan bahwa surat pengunduruan diri yang dibacakan di hadapan publik sebagai bentuk mosi tidak percaya terhadap Ketua dan Sekretaris Perindo DPD Kabupaten Nganjuk.
"Surat Pengunduran diri tersebut juga berisi terkait pembatalan diri untuk maju menjadi bakal calon legislatif Kabupaten Nganjuk lewat Partai Perindo," ujarnya.
Lebih lanjut, Heri juga menambahkan bahwa pengunduran diri sejumlah Kader Perindo Nganjuk ini dilakukan tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun dan semua itu dilakukan atas inisiatif masing masing.
"Tidak ada yang mengkoordinir pengunduran para kader tersebut, ini sebagai bentuk mosi tidak percaya terhadap Ketua dan Sekretaris DPD Perindo Nganjuk," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang di terima media ini, setelah mengundurkan diri dari Perindo, sejumlah kader tersebut langsung bersilaturahmi ke Kantor DPC Hanura Nganjuk dan menyatakan untuk bergabung.
Kedatangan belasan orang tersebut langsung di sambut hangat oleh Ketua Hanura Nganjuk, Raditya Haria Yuangga. "Selamat datang dan selamat bergabung di Hanura Nganjuk," ungkap pria yang akrab disapa Mas Angga tersebut. (Sudar)