Tim pemenangan kandidat paslon nomor tiga Dr. Samsul Azhar Sp.PD - Teguh Juniadi SE |
Kediri, Metro Jatim;
Menjelang hari pencoblosan sebanyak ratusan saksi kandidat paslon nomor tiga Dr. Samsul Azhar yang akan ditempatkan dan bertugas menjadi saksi dalam pilwali Kota Kediri mendapatkan pembekalan diklat dan melakukan ikrar janji sumpah setia . Agar dalam bertugas bisa profesional dan menjaga integritasnya untuk memenangkan paslon nomor tiga Dr. Samsul Azhar Sp.PD dalam pilkada Kota Kediri tanggal 27 Juni 2018.
"Roy Kurnia Irawan selaku Juru bicara tim pemenangan kandidat paslon nomor tiga Dr. Samsul Azhar Sp.PD , mengatakan "bahwa saksi di TPS mempunyai peranan yang amat sangat penting, sebagai ujung tombak kenangan Pak Dokter maka kami berikan pendidikan dan latihan serta ikrar sumpah setia biar mereka bisa bertugas secara profesionak dan maksimal nantinya. Yang jelas kami juga sudah membentuk tim advokasi untuk para saksi nantinya bila dalam bertugas mendapatkan hal-hal yang tidak kita inginkan. Pokoknya kita akan melindungi seluruh saksi Pak Dokter, tanpa terkecuali dan kemungkinan nantinya saya akan di tugaskan untuk menjadi saksi di tingkat KPU karena sangat diperlukan keahlian khusus. Kebetulan saya pernah berpengalaman berkali - kali menjadi saksi di KPU saat Pemilu, sehingga sudah banyak para elite parpol lain yang mengenal saya. "Ungkap Bang Roy.
Dikesempatan yang sama, "Umi Rahmawati salah seorang saksi yang akan bertugas di salah satu TPS di Kelurahan Mojoroto mengatakan bahwa saya sangat bangga bisa menjadi saksi untuk pemenangan Pak Dokter, saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk beliau dan apabila ada dugaan penggelembungan suara di TPS maka saya tidak akan segan untuk membongkar kotak suara untuk dihitung ulang. Apalagi kami para saksi juga dilindungi karena sudah diatur dalam undang-undang mempunyai hak dan kewajiban. "Kata Umi.
Menurut kordinator tim pemenangan Pak Dokter di tingkat Kelurahan Mojoroto, "Iswinarko mengatakan bahwa ini menyangkut harga diri kami sebagai tim pemenangan, maka sudah menjadi tekad dan kewajiban kami untuk menangkan Pak Dokter, dan kami minta agar aparat keamanan dan para penyelenggara pilwali Kota Kediri harus 100% bersikap netral. Jangan sampai ada mencederai pilwali karena akan berhadapan dengan tim advokasi kami. "Pungkas tokoh pemuda yang biasa di panggil "Guweng" oleh para pemuda di Kelurahan Mojoroto.(Roy)